Meneladani Para Teacherpreneur
Dear Ibu Kanjeng, biasanya saya menyapa beliau dengan sebutan ibu Ratu. Tapi kok sekarang agak serem ya. Teringat penguasa laut selatan. Terimakasih bu Kanjeng yang sudah mensedekahkan banyak ilmu, terpatri di mulut yang setia menuju karya-karya cantik berikutnya.
“Bukan cinta bila tidak sepenuh hati” barangkali begitulah menjadi penulis. Saya melndapat pencerahan dari sudut pandang yang berbeda dengan pengalaman mendapatkan perkuliahan menulis di KSGN 2020 lalu. Menurut tulisan ibu Dra.Sri Sugiastuti,M.Pd. dalam pertemuan kuliah Virtual ke dua dan hari ke dua itu … Menulis itu banyak sekali manfaatnya. Pada buku antologi artikel kami empat tahun silam yang bertajuk “Jejak Digital Motivator Andal,” setiap guru memiliki kemampuan 4 aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setidaknya itu merupakan bekal untuk menjadi penulis yang memiliki karya yang berdaya usaha, berdaya jual seperti sang kurator, bu Kanjeng Ratuku.
Awalnya saya ingin menulis tentang buku teks book yang merupakan buah karya pertama tahun 2020. Kini saya sangat ingin menjadi teacherpreneur yang setiap goresan digitalnya bermakna baik dan bermanfaat bagi orang lain. Terimakasih semua tim KBMN 31. Semoga kita lulus bersama.